• Home »
  • BERITA »
  • Menelaah Sistem Belajar Full Day Schools Bagi Siswa Sekolah Dasar
Menelaah Sistem Belajar Full Day Schools Bagi Siswa Sekolah Dasar

Menelaah Sistem Belajar Full Day Schools Bagi Siswa Sekolah Dasar

Oleh: Ihkbar Shidqi (Siswa MA Darul Ulum Banda Aceh)

full day schools  menerapkan konsep “Integrated-Activity” dan “Integrated-Curuculum”. Konsep ini yang membedakan sekolah yang menerapkan sistem full day dengan sekolah lain pada umumnya.

PENDIDIKAN merupakan salah satu hal yang wajib dimiliki oleh setiap individu. Oleh karena itu untuk mewujudkan hal tersebut setiap individu harus dididik sejak kecil untuk memperoleh hasil yang maksimal. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan memiliki kualitas yang baik untuk mewujudkan individu yang berpendidikan sehingga dapat berguna bagi bangsa, negara, dan masyarakat. Seiring dengan berkembangya zaman dan ilmu pendidikan, maka muncullah konsep pendidikan terbaru yang dinamakan full day school. kata tersebut berasal dari bahasa Inggris, yang mana terdiri dari kata full mengandung arti penuh, dan day artinya hari. Menurut (Arif Rahmah :2002) Full day school adalah istilah dari proses pembelajaran yang dilaksanakan secara penuh, dimana aktifitas belajar anak dilakukan lebih banyak disekolah daripada di rumah.

Ketua (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) KPAI Susanto berkata full day school akan mengganggu kehidupan sosial anak5 dan berpotensi melanggar UU Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014 pasal 1 perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 yang berisi “Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

Melihat Pokok Permasalahan di atas, full day school  dapat  menjauhkan anak dari efek negatif rumah maupun lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Dengan lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah, anak diharapkan lebih focus pada pendidikannya sehingga berkembang menjadi pribadi yang baik pula. Disisi lain Full day school menjadi manifestasi dari berbagai gejala gangguan kesehatan mental yang dialami peserta didik pada akhirnya akan mempengaruhi pencapaian kognitif akademik siswa dalam prestasi belajar dan berpengaruh terhadap perkembangan psikis yang kurang optimal.

Sistem Pembelajaran Full Day
Proses belajar mengajar diberlakukan di pagi hari sampai dengan sore hari. Seperti yang dikemukakan oleh Kemendikbud RI Full day school adalah sistem KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) telah direncanakan oleh kemendikbud RI pada tahun 2017 silam. Dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2017 menjelaskan bahwa full day school artinya hari sekolah harus berlangsung 8 jam perhari dari senin sampai jum`at mulai pukul 06.45-15.30 WIB, dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali. Durasi KBM ini juga sesuai dengan kurikulum tahun 2013.

Full Day School  Menurut (Hasan: 2006) yaitu menerapkan konsep “Integrated-Activity” dan “Integrated-Curuculum”. Konsep ini yang membedakan sekolah yang menerapkan sistem full day dengan sekolah lain pada umumnya. Dalam full day semua kegiatan yang dilakukan siswa di sekolah, baik belajar, bermain, beribadah disesuaikan dengan sistem pendikan. Full day menjadikan siswa selalu berprestasi dalam proses pembelajaran yang berkualitas yakni diharapkan akan terjadi perubahan positif dari setiap individu siswa sebagai hasil dari proses dan aktivitas dalam belajar.

kelebihan sistem belajar full day
Alasan positif yang dapat dikemukakan bila system full day dilaksanakan, pertama pemahaman siswa akan materi yang disampaikan akan lebih mendalam, karena dengan ketersediaan waktu yang lama siswa bisa mengerjakan tugas di sekolah serta melakukan tanya jawab dengan guru akan materi yang tidak dimengerti. Kedua, siswa mempunyai banyak waktu untuk mengembangkan bakatnya dengan ektrakulikuler yang diadakan oleh sekolah, serta akan membuat siswa bisa lebih akrab dengan teman-teman sekolahnya, dan juga guru-guru, dengan demikian angka putus sekolah bisa berkurang akibat adanya interaksi dan pengawasan yang menyeluruh dari pihak sekolah.  Ketiga, mengurangi kecemasan orang tua jika anaknya melakukan aktivitas negatif di luar rumah, dan juga memberikan dukungan bagi orang tua yang ingin berkarir, serta memberikan kesempatan bagi siswa yang ingin menghabiskan waktu akhir pekan bersama orang tua.

Kekurangan sistem belajar full day
Selain melihat sisi positif dari system belajar full day, Namun disisi lain  terdapat dampak negatif : Pertama, kurangnya penjelajahan anak tentang dunia luar, dunia yang tidak terikat dengan pendidikan, hal ini perlu diperhatikan karena anak juga perlu mengenal hal-hal selain Pendidikan, seperti bermain dan kebebasan berepresi pada anak Kedua, Belajar full day bisa meningkatkan tingkat depresi pada anak  Ketiga. kurangnya sosialisasi dan kebebasan serta menimbulkan sifat egoisme pada anak, keempat, Full day school juga berpengaruh terhadap kesehatan mental (mental hygiene).

Kesimpulan
Dari hasil kajian atau analisa system pembelajaran full day school di atas, maka dapat disimpulan beberapa hal. Pertama, system full day dapat dilaksanakan bagi sekolah yang sudah memenuhi syarat pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Permendikbud  Nomor 23 tahun 2017, artinya lebih berorientasi pada sekolah di perkotaan. Namun untuk lingkangan exsternal sekolah  Pengaruh negatif dari luar sekolah dapat diminimalisir, Anak-anak jelas akan medapatkan metode pembelajaran yang bervariasi dan lain daripada sekolah dengan program regular, Orang tua tidak merasa khawatir, karena anak- anak mereka berada seharian di sekolah yang berarti ada mengawasi mereka para guru dan sebagian waktu anak untuk belajar.

Share