Madrasah Aliyah  Darul Ulum Banda Aceh Gelar  Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru

Madrasah Aliyah Darul Ulum Banda Aceh Gelar Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru

Banda Aceh – Madrasah Aliyah  Darul Ulum Banda Aceh, menggelar pelatihan bimbingan teknis Implementasi Kurikulum Merdeka  bagi seluruh guru dan karyawan di lingkungan MA Darul Ulum Banda Aceh.  Acara ini dihadiri oleh 38 guru, dan berlangsung selama dua hari 08-09 Juni 2023.

Bimtek yang dilangsungkan di lingkungan MA Darul Ulum ini menjadi kesempatan berharga bagi para guru untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kurikulum merdeka. Acara tersebut dibuka langsung oleh  H. Abrar Zym, S.Ag. M.H., selaku Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh, dalam sambutannya,Ia  menekankan pentingnya implementasi kurikulum merdeka di semua sekolah dan madrasah.

“Penerapan kurikulum merdeka merupakan langkah penting dalam memperkaya proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada sekolah dan madrasah untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa,” ujar H. Abrar Zym.

Abrar juga menyampaikan Acara ini merupakan momen yang penting dalam mempersiapkan kita semua menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang dengan pesat. Dalam era globalisasi seperti saat ini, pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia nyata.

“Kurikulum Merdeka merupakan terobosan yang sangat penting dalam menjawab tantangan tersebut. Dalam kurikulum ini, kita diberikan kebebasan dan fleksibilitas untuk mengembangkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa dan kondisi nyata di sekitar mereka. Guru-guru memiliki peran yang sangat vital dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dengan baik.” Ungkapnya.

Saya ingin menekankan pentingnya para guru memahami dengan baik kurikulum merdeka. Memahami bukan hanya sebatas mengetahui apa itu kurikulum merdeka, tetapi juga mengerti filosofi, tujuan, dan prinsip-prinsip yang mendasarinya. Guru harus mampu melihat peluang dan tantangan dalam konteks globalisasi dan digitalisasi yang tengah berlangsung. Dengan memahami kurikulum merdeka, guru-guru dapat merancang pembelajaran yang lebih kontekstual, kreatif, dan inovatif. Guru harus mampu mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan nyata ke dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat melihat relevansi dan aplikasi praktis dari apa yang mereka pelajari. Guru juga perlu memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri mereka secara optimal.” Tambahnya.

Selain itu, Drs. H. Salahuddin Hasan, Ketua Pembina Yayasan YPUI Banda Aceh, juga memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan apresiasinya terhadap MA Darul Ulum yang mau melaksanakan IKM dan terus melatih guru sesuai dengan tuntutan. Ia menekankan meskipun IKM itu bergantung bagaimana penguasanya, terpenting adalah jajngan sampai penerapan IKM ini membawa guru dan siswa ke arah Sekuler, jadi harus benar-benar di perhatikan. Ujarnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada MA Darul Ulum yang telah menyelenggarakan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka ini. Dengan peningkatan kompetensi guru, kita dapat memastikan bahwa pendidikan yang diberikan kepada siswa tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman,” kata Drs. H. Salahuddin Hasan.

Kata-kata sambutan juga datang dari Kepala Madrasah Aliyah Darul Ulum Banda Aceh, Marani, S.Ag.M.A. Beliau mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya acara ini dan berharap guru-guru yang mengikuti Bimtek dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

“Acara ini merupakan langkah positif dalam memperkuat pendidikan di madrasah. Kami berharap para guru dapat menerapkan hasil dari Bimtek ini dengan baik, sehingga siswa-siswa kami akan mendapatkan pengajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan mereka,” ucap Marani.

Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka di MA Darul Ulum diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Banda Aceh. Dengan guru-guru yang terampil dan terlatih dalam menerapkan kurikulum merdeka, diharapkan siswa-siswa dapat memiliki

pemahaman yang lebih baik, kreativitas yang terstimulasi, dan kemandirian dalam belajar. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia nyata dan berkontribusi secara positif dalam pembangunan masyarakat.

Acara Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka di MA Darul Ulum ini akan berlangsung selama dua hari. Selama periode tersebut, para guru akan mengikuti berbagai sesi pelatihan, diskusi, dan praktik membuat rps,  Mereka akan mempelajari strategi pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan nyata, memperkaya metode pembelajaran, dan mendorong partisipasi aktif siswa.

Bimtek IKM ini dilatih oleh dua narasumber yang profesional Yaitu Fikriah, S.Ag, M.Pd dan Rosyidah Lubis, S.Ag. M.Pd. Kedua narsum tersebut sudah sangat ahli dalam merancang bagaimana seharusnya guru agar tidak merasa kesulitan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut.

Acara Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka di MA Darul Ulum ini merupakan salah satu upaya konkret dalam menjawab tantangan pendidikan di era globalisasi. Dengan menerapkan kurikulum merdeka yang berfokus pada pengembangan potensi individu dan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat semakin berkualitas dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan adanya acara ini, diharapkan semakin banyak sekolah dan madrasah di Banda Aceh yang dapat menerapkan kurikulum merdeka dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kurikulum merdeka bukan hanya sekadar sebuah kebijakan, tetapi juga sebuah kesempatan bagi pendidikan Indonesia untuk melahirkan generasi yang cerdas, kreatif, dan mandiri.

Share