MAS Darul Ulum Buka Mapel Mandarin dan Riset

MAS Darul Ulum Buka Mapel Mandarin dan Riset

Madrasah Aliyah Darul Ulum Banda Aceh membuka mata pelajaran baru yaitu program Bahasa Mandarin dan Riset.

Dua mata pelarajan tersebut sangat penting untuk pengembangan minat siswa/i Darul Ulum, terutama dalam penguasaan bahasa asing dan juga pengembangan penelitian untuk siswa madrasah.

Hal ini disampaikan oleh Mariani, S.Ag, M.A Kepala MAS Darul Ulum Banda Aceh, Senin (1/8/2022).

Dikatakan, melihat Mandarin adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dan Darul Ulum mencoba terapkan di Madrasah.

“Sehingga para siswa/i MAS Darul Ulum yang lulus bisa mengepakkan sayapnya bukan hanya melanjutkan pendidikan di dalam negeri, tetapi juga di Luar Negeri sebagaimana para alumni yang telah belajar di beberapa Negara seperti Kairo, Mesir, Qatar, dan Yaman,” ungkapnya.

Ia berharap mereka bisa belajar ke Eropa hingga ke Negeri Tiongkok.

Selain program Mandarin, Mariani mengatakan untuk MA sudah mewajibkan bagi siswa/i Tahun ajaran baru untuk belajar Riset.

“Sebanyak enam proposal penelitian karya siswa Madrasah asal Provinsi Aceh berhasil masuk tahap 15 besar dalam ajang nasional Madrasah Young Researchers Super (MYRES) Camp 2021 lalu,” jelasnya.

Dikatakannya, dua di antaranya hasil karya siswa Darul Ulum, sehingga Kemenag Kabupaten Kota Banda Aceh langsung menetapkan Darul Ulum sebagai Madrasah riset.

Lanjutnya, selama ini belajar riset identik di Perguruan Tinggi. Namun dicoba untuk menerapkan di Madrasah.

“Tujuan kita adalah untuk melahirkan generasi-generasi yang cinta meneliti, dan lebih mengenal dunia penelitian lebih awal. Sehingga siswa yang melanjutkan kuliah di perguruan tinggi sudah siap dan bisa menulis,” ungkap Mariani.

Mapel Bahasan Mandarin dan Riset langsung diajarkan oleh Alumni Tiongkok Nia Alfi Khair, M.Sc. Sementara riset dibimbing oleh Siti Aminah, M.MLS dan Rosalia Sari., S.Pd.

“Dengan harapan para pembimbing bisa mendidik siswa/i Mas Darul Ulum untuk menemukan minat siswa dalam menguasai bahasa asing dan juga meneliti,” pungkasnya.

Saiful Nurullah., S.PdI sebagai Ketua Yayasan mengatakan selama ini Darul Ulum sudah belajar program Bahasa Arab dan bahasa Inggris.

“Kita tambah lagi dengan program Bahasa Mandarin, namun dikhususkan untuk Madrasah Aliyah,” tutupqqnya. (rus)

Share