Siswa MA Darul Ulum Banda Aceh Dilatih Tajhiz Mayat: Peran Penting dalam Ibadah Fardhu Kifayah
masdubnasch.id-Banda Aceh — Madrasah Aliyah (MA) Darul Ulum Banda Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang siap menjalankan berbagai ibadah, termasuk Tajhiz Mayat. Dalam sebuah pelatihan khusus yang diadakan baru-baru ini, siswa-siswi MA Darul Ulum diberikan pelatihan menyeluruh tentang tata cara mengurusi jenazah. Pelatihan ini meliputi seluruh proses sejak dari menyiapkan, memandikan, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai dengan ajaran Islam.
Kepala Madrasah, Ustaz Mariani, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam membekali para siswa dengan pengetahuan fardhu kifayah yang seringkali belum banyak dikuasai oleh generasi muda. “Pelatihan Tajhiz Mayat ini adalah bagian dari pendidikan agama yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada praktik ibadah yang menjadi kewajiban umat Islam,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, siswa diajarkan secara langsung oleh para ustaz dan ustazah yang berpengalaman dalam bidang fiqh jenazah. Mereka dipandu untuk mempraktikkan cara-cara menyiapkan jenazah, seperti memandikan jenazah sesuai dengan syariat Islam, membungkus jenazah dalam kain kafan, serta mengatur posisi jenazah saat dimakamkan. Selain itu, siswa juga diajarkan tata cara shalat jenazah yang merupakan ibadah penting yang harus dilakukan oleh umat Islam.
Fardhu Ain Ketika Tidak Ada yang Melakukannya
Pelatihan ini menjadi semakin signifikan karena dalam kondisi tertentu, Tajhiz Mayat dapat menjadi fardhu ain bagi individu muslim. Fardhu kifayah adalah kewajiban kolektif yang jika telah dilaksanakan oleh sebagian dari umat, maka kewajiban tersebut gugur bagi yang lain. Namun, jika tidak ada yang melaksanakannya, maka seluruh kaum muslimin akan berdosa. Dalam kondisi ini, Tajhiz Mayat menjadi fardhu ain, yang berarti setiap individu muslim wajib melaksanakannya jika belum ada yang mampu menjalankannya.
“Saat ini, semakin banyak generasi muda yang kurang memahami proses pengurusan jenazah. Oleh karena itu, kita memandang pelatihan ini penting agar ilmu ini tidak hilang dan dapat terus dijalankan oleh generasi penerus,” jelasnya
Para siswa yang mengikuti pelatihan ini mengaku mendapatkan banyak manfaat dan pemahaman baru tentang pentingnya Tajhiz Mayat. “Awalnya saya agak ragu, tetapi setelah ikut pelatihan, saya merasa ini sangat penting. Sekarang saya paham bagaimana caranya mengurusi jenazah dengan benar,” ungkap salah satu siswa
Dengan adanya pelatihan ini, MA Darul Ulum berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga siap menjalankan tugas-tugas ibadah yang esensial bagi umat Islam. Pelatihan Tajhiz Mayat ini juga diharapkan dapat terus dilaksanakan sebagai program rutin di sekolah, guna memastikan setiap siswa memahami kewajiban mereka sebagai muslim dalam mengurusi jenazah.